Kura-kura dalam perahu. Itulah peribahasa
yang sering kita dengarkan, yang artinya seseorang yang mengetahui sesuatu,
tetapi pura-pura tidak tahu. Namun
mestinya yang berada didalam perahu bukan kura-kura tetapi penyu, karena penyu yang
hidup didalam air (laut), sedangkan kura-kura hidup di darat. Itulah yang
sering membuat kita bingung dan salah. Sehingga peribahasa itu yang lebih pas harusnya
: Kura-kura bukanlah penyu.
Dalam bahasa Indonesia, dikenal tiga kelompok hewan yang biasa kita sebut “kura-kura”,
yaitu penyu (Inggris : sea
turtles), labi-labi atau bulus (freshwater turtles), dan kura-kura (land tortoises) itu sendiri. Ketiganya kadang membuat kita bingung
karena kemiripannya sehingga sering tertukar-tukar. Dalam klasifikasi ilmiah,
termasuk dalam Klas : Reptilia, Ordo
(Bangsa) : Chelonia (Testudinata). Oleh karena itu, para ilmuwan
sering menyebut mereka sebagai chelonian
(Chelonia dari bahasa Yunani yang berarti kura-kura). Kesamaan ketiganya yang merupakan ciri khas dan mudah dikenali
adalah adanya ‘rumah’
atau cangkang (bony shell)
yang keras dan kaku.
Penyebaran
hewan ini di seluruh benua kecuali Antartika. Spesies yang
hidup di air ditemukan
di laut,
rawa, danau air tawar, kolam, dan sungai,
sedangkan yang
hidup di darat ditemukan di padang
pasir, hutan, dan padang rumput.
Diperkirakan
terdapat 260 spesies kura-kura dari 12-14 suku (familia) yang masih hidup di
pelbagai bagian dunia. Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 45 spesies dari sekitar 7
suku kura-kura dan penyu.
Kura-kura Galapagos
Penyu belimbing
Labi-labi (bulus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar